Site icon Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Pendampingan Penyusunan Modul Ajar P5PPRA Berbasis Kearifan Lokal di MI Darul Ulum

MI Darul Ulum Pasinan Baureno, sebuah lembaga pendidikan dasar Islam di Bojonegoro, baru-baru ini melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa Pendampingan Penyusunan Modul Ajar P5PPRA Berbasis Kearifan Lokal. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan para guru dalam menyusun modul ajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa serta mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal sebagai bagian dari pendidikan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Kegiatan pelatihan ini dipandu oleh dosen Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dari Universitas Nahdlatul Ulama (UNUGIRI) Bojonegoro. Para dosen memberikan pelatihan intensif mengenai penyusunan modul ajar berbasis kearifan lokal yang mendukung implementasi Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5PPRA). Guru-guru MI Darul Ulum Pasinan Baureno dibimbing dalam menyusun modul yang relevan dengan karakteristik siswa serta budaya lokal yang ada di Bojonegoro, dengan harapan agar pembelajaran yang dihasilkan semakin kontekstual dan sesuai dengan kebutuhan perkembangan peserta didik.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh guru dalam menyusun modul ajar berbasis kearifan lokal, seperti terbatasnya referensi, kurangnya pemahaman tentang konsep P5PPRA, serta minimnya pelatihan yang tersedia. Diharapkan, dengan adanya pendampingan ini, para guru dapat lebih percaya diri dalam merancang dan mengimplementasikan pembelajaran yang tidak hanya berbasis nilai Pancasila, tetapi juga mendalamkan pemahaman tentang budaya lokal yang menjadi identitas bangsa.

Selain itu, pendampingan ini juga menekankan pentingnya penggunaan teknologi dalam penyusunan modul ajar, agar proses pembelajaran lebih efektif dan mudah diakses oleh siswa. Melalui pendampingan ini, para guru diharapkan dapat menghasilkan modul yang terstruktur, terarah, dan relevan, yang akan mempermudah mereka dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dan kearifan lokal dalam kegiatan belajar mengajar.

Respon positif datang dari para guru yang merasa sangat terbantu dalam memahami dan mengimplementasikan modul ajar yang berbasis pada nilai-nilai luhur dan kearifan budaya daerah. Para guru juga menyampaikan bahwa kegiatan ini memberi mereka wawasan baru dalam mengembangkan modul yang dapat memfasilitasi pembelajaran yang lebih bermakna dan relevan dengan kehidupan nyata siswa. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi lima tahapan, yaitu sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi dalam pembuatan modul, pendampingan langsung dalam penyusunan modul, serta evaluasi dan keberlanjutan program. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan MI Darul Ulum Pasinan Baureno dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif terhadap pendidikan di Bojonegoro, serta mampu menghasilkan generasi yang mengenal, mencintai, dan melestarikan kekayaan budaya lokal melalui pembelajaran yang berbasis pada nilai-nilai Pancasila.

Exit mobile version